Friday, 10 August 2012

The story of Amityville Haunted House Mystery

 Photo: Kisah Misteri Rumah Hantu AmityVille :
(di like ya!)

Rumah hantu pastinya menyeramkan selalu dan ada kisah misteri di dalamnya yang selalau menjadi cerita banyak orang nah berikut ini ada kisah misteri rumah hantu AmityVille seperti apa kisahnya simak berikut ini.

Pada Desember 1975, George dan Kathleen serta anak-anak mereka pindah ke sebuah rumah di 112 Ocean Avenue, sebuah rumah besar bergaya kolonial Belanda di Amityville, sebuah lingkungan di pinggiran kota di selatan Long Island, New York.

Tigabelas bulan sebelum keluarga Lutz pindah, Ronald DeFeo, Jr., pemilik sebelumnya, telah menembak mati enam anggota keluarganya di rumah itu. Setelah 28 hari keluarga Lutz tinggal dirumah itu, mereka mulai merasakan hal-hal aneh dengan rumah tersebut.

Bagian ini berdasarkan buku yang ditulis oleh Jay Anson, 1977, The Amityville Horror – A True Story.

Jay Anson (1921-1980), adalah penulis The Amityville Horror

Rumah bernomor 112 di Ocean Avenue telah kosong selama 13 bulan setelah DeFeo membunuh anggota keluarganya, hingga pada Desember 1975 keluarga Lutz membeli rumah tersebut seharga $80.000.

Rumah yang memiliki enam kamar tidur ini dibangun dengan gaya kolonial Belanda, dan memiliki atap yang melengkung. Rumah ini dilengkapi dengan kolam renang dan sebuah rumah tempat penyimpanan kapal. George dan Kathy telah menikah pada bulan Juli 1975 dan mempunyai rumah mereka sendiri, namun ingin memulai kembali dengan memiliki rumah baru.

Kathy mempunyai tiga anak dari pernikahan sebelumnya, Daniel (9), Christopher (7), dan Melissa alias Missy (5). Mereka juga memiliki seekor anjing Labrador yang diberi nama Harry. Selama pengecekkan mereka saat akan membeli rumah tersebut, oleh agen mereka telah diberitahukan mengenai pembunuhan yang dilakukan oleh DeFeo, namun mereka menganggap hal itu bukanlah masalah.
Rumah Hantu AmityVille

Keluarga Lutz pindah kerumah tersebut pada 18 Desember 1975. Sebagian besar mebel dari keluarga DeFeo masih ada, karena semuanya termasuk dalam kesepakatan jual beli. Seorang teman George Lutz telah mempelajari tentang masa lalu sejarah rumah tersebut, dan mendesak agar mereka melakukan pemberkatan. Namun mereka tidak mengerti cara-caranya. George mengenal seorang Pendeta Katolik yang bernama Bapa Ray, dan ia bersedia untuk melakukan pemberkatan. (Dalam buku Anson disebutkan nama Pendeta tersebut adalah Bapa Mancuso. Hal ini dilakukan untuk menjaga privasi Pendeta tersebut, nama aslinya adalah Bapa Ralph J. Pecoraro).

Bapa Mancuso adalah seorang pengacara, imam Katolik, dan seorang psikoterapi yang tinggal di Sacred Heart Rectory. Ia tiba untuk melaksanakan berkat pada sore hari tanggal 18 Desember 1975 disaat George dan Kathy sedang membongkar barang-barang mereka.

Ketika ia mengibaskan air suci yang pertama dan mulai untuk berdoa, ia mendengar suara dengan jelas yang mengatakan”Keluar!” – “Get out!”. Disaat meninggalkan rumah tersebut, ia tidak menceritakan kejadian itu kepada George maupun Kathy.

Pada 24 Desember 1975, Bapa Mancuso menelepon George Lutz dan menasihatkan agar dia tidak menggunakan ruang dimana ia telah mendengar suara yang aneh tersebut. Ruang ini adalah ruangan yang direncanakan Kathy digunakan sebagai ruang jahit, dan tadinya adalah kamar tidur Marc dan Yohanes Matthew DeFeo.

Percakapan telepon terputus secara tiba-tiba, dan kunjungan berikutnya ke rumah tersebut mengakibatkan Bapa Mancuso menderita demam tinggi dan pada lengannya dijumpai tanda yang mirip dengan tanda stigmata.

Pada mulanya, George dan Kathy Lutz tidak merasakan hal yang aneh dengan rumah mereka. Namun kemudian, mereka merasa bahwa “masing-masing dari mereka tinggal di suatu rumah yang berbeda”.

Sebagian dari pengalaman keluarga Lutz diuraikan sebagai berikut:

    George selalu terbangun sekitar pukul 03:15 setiap paginya, dan kemudian keluar ke rumah tempat penyimpanan kapal. Waktu tersebut diperkirakan adalah waktu dimana DeFeo membunuh anggota keluarganya.
    Rumah mereka selalu diganggu oleh segerombolan lalat di setiap musim dingin.
    Kathy mendapat mimpi buruk tentang pembunuhan dan saat dimana ia melakukan persetujuan pembelian rumah tersebut. Anak-anak mereka juga mulai tertidur dengan terlungkup, posisi yang sama saat mayat DeFeo ditemukan.
    Kathy merasakan seolah-olah “sedang dipeluk” dengan penuh kasih oleh suatu kekuatan yang tidak terlihat.
    Kathy menemukan sebuah ruang kecil yang tersembunyi (sekitar empat kaki) di belakang basement. Dindingnya bercat merah dan ruangan itu tidak tampak didalam denah rumah. Ruangan itu kemudian dikenal dengan nama “The Red Room”. Ruangan ini memiliki pengaruh terhadap anjing mereka Harry, yang selalu menolak untuk mendekat dan selalu berjongkok seolah-olah merasakan sesuatu yang negatif.
    Ada udara dingin, bau parfum dan kotoran didalam rumah, dimana tidak terdapat saluran udara atau jalur bagi sumber tersebut.
    Putri mereka yang berumur lima tahun, Missy, mengisahkan teman imajinasinya yang bernama “Jodie” yang memiliki mata yang sangat merah.
    George selalu dibangunkan oleh bunyi bantingan pintu depan. Ia akan segera ke lantai bawah dan menemukan anjing mereka tertidur dengan suara keras didepan pintu. Tidak ada orang lain yang mendengar suara itu kecuali dia.
    George mendengar apa yang diuraikan sebagai “Marching band Jerman” atau suara seperti radio yang tidak di setel dengan frekuensi yang tepat. Namun ketika ia ke menuju lantai bawah, suara gaduh akan berhenti.
    George disadari bahwa ia memiliki kemiripan kuat dengan Ronald DeFeo, Jr., dan mulai bermabukan di The Witches’ Brew, bar dimana DeFeo adalah salah seorang pelanggannya.
    Ketika mengecek tempat penyimpanan kapal pada suatu malam, George melihat sepasang mata merah yang sedang memperhatikan dia dari jendela kamar tidur Missy. Ketika ia pergi keatas untuk melihatnya, ia tidak menemukan apa-apa. Kemudian disimpulkan bahwa itu adalah “Jodie”.
    Ketika ditempat tidur, Kathy mendapatkan bekas merah didadanya disebabkan oleh suatu kekuatan tak terlihat, dan ia diangkat sekitar dua kaki dari tempat tidurnya.
    Kunci, jendela, dan pintu rumah dirusakkan oleh suatu kekuatan yang tak terlihat.
    Terdapat belahan kuku binatang yang besar di salju yang kemudian dihubungkan dengan seekor babi besar pada 1 Januari 1976.
    Dari dinding aula dan lubang kunci dari pintu kamar bermain yang ada di loteng keluar lumpur yang berwarna hijau.
    Sebuah salib 12 inchi yang digantung Kathy di kamar kecil ditemukan terpasang terbalik dan menyemburkan bau.
    George tersandung oleh sebuah keramik singa Tiongkok yang memiliki tinggi sekitar empat kaki, yang kemudian meninggalkan bekas gigitan pada salah satu mata kakinya.
    George melihat Kathy berubah menjadi seorang wanita tua yang berumur sekitar 90-an, “dengan rambut acak-acakan, muka dengan kerutan dan berbentuk buruk, dan air liur yang menetes dari mulutnya yang ompong”.

George dan Kathy Lutz dikelilingi dengan berbagai media yang mengulas kasus mereka

Setelah memutuskan bahwa ada yang tidak beres dengan rumah mereka, yang tidak dapat dijelaskan secara rasional, George dan Kathy Lutz melaksanakan suatu pemberkatan dengan cara mereka sendiri pada 8 Januari 1976. George memegang sebuah salib yang terbuat dari perak selagi kedua-duanya membacakan Doa Para Raja, dan dari ruang tamu mereka, menurut dugaan banyak oang terdengar suara paduan suara yang meminta agar mereka berhenti: “Will you stop!”.

Di pertengahan Januari 1976, dan setelah usaha pemberkatan yang dilakukan oleh George dan Kathy, mereka mengalami kejadian yang kemudian menjadi malam terakhir mereka berada di rumah itu. Keluarga Lutz menilai bahwa segala kejadian yang terjadi sebagai sesuatu yang sangat menakutkan, “too frightening”.

Setelah berkonsultasi dengan Bapa Mancuso, mereka memutuskan untuk mengambil beberapa barang kepunyaan mereka dan memutuskan untuk tinggal di rumah ibu Kathy di dekat Deer Park, New York.

Pada 14 Januari 1976, George dan Kathy Lutz bersama ketiga anaknya dan anjing mereka Harry, meninggalkan rumah dan meninggalkan banyak barang dibelakang rumah tersebut. Hari berikutnya, seorang tukang ditugaskan untuk memindahkan barang-barang untuk dikirim ke keluarga Lutz. Ia melaporkan ada fenomena yang tidak normal didalam rumah itu.

Buku ini ditulis setelah Tam Mossman, seorang editor di penerbit Prentice Hall yang mengenalkan George dan Kathy Lutz kepada Jay Anson. Mereka tidak bekerja secara langsung dengan Anson, namun disampaikan melalui rekaman tape yang berdurasi sekitar 45 jam, yang kemudian menjadi dasar bagi penulisan buku ini.

Diperkirakan penjualan buku ini mencapai sepuluh juta kopi dari beberapa edisi. Anson dikatakan mengambil dasar judul bukunya “The Amityville Horror” dari “The Dunwich Horror” karangan H.P. Lovecraft yang diterbitkan pada tahun 1929. 


twitter : @ihsan000
Certainly creepy haunted house and there are always mysteries in it which is always a story many people have well here Amityville haunted house mystery story as to what the story consider the following.
In December 1975, George and Kathleen and their children moved into a house at 112 Ocean Avenue, a Dutch colonial mansion in Amityville, a suburban neighborhood in southern Long Island, New York.
Thirteen months before the Lutz family moved in, Ronald DeFeo, Jr.., The previous owner, was shot dead six members of his family in the house. After 28 days, Lutz family were living at home, they began to feel strange things with the house.
This section is based on the book written by Jay Anson, 1977, The Amityville Horror - A True Story.
Jay Anson (1921-1980), is the author of The Amityville Horror
The house numbered 112 on Ocean Avenue has been vacant for 13 months after the DeFeo killed his family members, until December 1975 at the Lutz family bought the house for $ 80,000.
The house has six bedrooms was built by the Dutch colonial style, and has a curved roof. The house is equipped with a swimming pool and a house boat storage area. George and Kathy were married in July 1975 and have their own homes, but want to start afresh with a new home.
Kathy has three children from a previous marriage, Daniel (9), Christopher (7), and Melissa aka Missy (5). They also have a Labrador dog named Harry. During the time they will buy the house, by their agents have been advised of the murders committed by DeFeo, but they thought it was not a problem.
Lutz moved the family home on December 18, 1975. Most of the DeFeo family furniture was still there, because everything is included in the sale and purchase agreement. A friend of George Lutz learned about the past history of the house, and urged them to do the blessing. But they did not understand his ways. George knew a Catholic priest named Father Ray, and he was willing to do the blessing. (In Anson's book is mentioned the name of the Reverend Father Mancuso. This is done to maintain the privacy of the pastor, his original name was Father Ralph J. Pecoraro).
Father Mancuso was a lawyer, Catholic priest and a psychotherapist who lives in the Sacred Heart Rectory. He arrived to carry out the blessing on the afternoon of December 18, 1975 when George and Kathy were unpacking their belongings.
When he flicked the first holy water and began to pray, he heard a voice clearly saying "Get out!" - "Get out!". While leaving the house, he did not tell that to George and Kathy.
On December 24, 1975, Father Mancuso telephoned George Lutz and advised him not to use the space in which he had heard a strange noise. This room is a room that Kathy planned to use as a sewing room, and was once the bedroom Marc and John Matthew DeFeo.
Phone conversation abruptly disconnected, and the next visit to the house resulted in the Father Mancuso had a high fever and signs found on the arm similar to the signs of the stigmata.
In the beginning, George and Kathy Lutz did not feel strange with their homes. But then, they felt that "each one of them lived in a different house."
Part of the Lutz family's experience is described as follows:
George always woke up at around 3:15 every morning, and then out to the house boat storage area. The estimated time is the time where the DeFeo killed his family members.
Their house was always plagued by a swarm of flies in each winter.Kathy had vivid nightmares about the murder and the time when they took the house. The children also began sleeping with terlungkup, the same position when the body was found DeFeo.
Kathy felt as if "being embraced" lovingly by an unseen force.
Kathy discovered a small hidden room (around four feet) behind the basement. The walls were painted red and the room did not appear in the blueprints of the house. The room was then known as "The Red Room". This room has an influence on their dog Harry, who refused to go near it and cowered as if sensing something negative.
There is cold air, the smell of perfume and excrement in the house, where there are no drafts or piping would explain the source.
Their daughter who was five years old, Missy, tells of his imagination friend named "Jodie" who has red eyes.
George was always awakened by the sound of the front door slam. He would race downstairs and find the dog sleeping soundly at the front door. No one else who heard it except him.
George heard what was described as "German marching band" or sound like a radio that is not in the set with the right frequency. But when he went to the basement, the noise will stop.
George realized that he bore a strong resemblance to Ronald DeFeo, Jr.., And began bermabukan in The Witches' Brew, the bar where DeFeo was one of its customers.
When checking the storage vessel in one night, George saw a pair of red eyes looking at him from Missy's bedroom window. When he went upstairs to her, she did not find anything. Then concluded that it is "Jodie".
While in bed, Kathy received red welts chest caused by an unseen force and was levitated two feet off the bed.Locks, windows, and doors were damaged by an unseen force.There are large parts of the nail beast in the snow which is then connected to a large pig on January 1, 1976.
From the walls of the hall and lock the door in the attic playing out the green sludge.
A 12-inch crucifix hung in the room Kathy was upside down and spray musk.
George tripped by a ceramic Chinese lions which had about four feet high, and was left with bite marks on one of his ankles.
George saw Kathy transform into an elderly woman who lived around the 90's, "with hair disheveled, his face with wrinkles and ugly lines and saliva dripping from the toothless mouth".
George and Kathy Lutz surrounded by a variety of media to review their cases
Having decided that there was something wrong with their house, which can not be explained rationally, George and Kathy Lutz implement a blessing in their own way on January 8, 1976. George holds a cross made of silver while both recite prayers of the Kings, and of their living room, supposedly a lot oang voice choir, urging them to stop: "Will you stop!".
In mid-January 1976, and after blessing the efforts made by George and Kathy, they experienced something that later became the last night they were in the house. The Lutzes that all the events that happened as something really scary, "too Frightening".
After consulting with Father Mancuso, they decided to take some of their belongings and decided to stay at home mom Kathy near Deer Park, New York.
On January 14, 1976, George and Kathy Lutz and their three children along with their dog Harry, left the house and leave stuff behind the house. The next day, a worker was assigned to move the goods to be sent to the Lutz family. He reported there is an abnormal phenomenon in the house.
This book was written after Tam Mossman, an editor at Prentice Hall publishers who introduced George and Kathy Lutz to Jay Anson. They do not work directly with Anson, but submitted via tape recordings that lasted about 45 hours, which later became the basis for writing this book.
Estimated sales of this book reaches ten million copies of some editions. Anson said to take the basic title of his book "The Amityville Horror" from "The Dunwich Horror" by HP Lovecraft, published in 1929.

No comments:

Post a Comment