Friday, 10 August 2012

200 million years, the continents WOULD HAVE FUSED

in the past, the Earth covered by a combination of various giant continent called the supercontinent. The geologist said, the merger never happened numerous times, and will happen again in the future.

As reported by Live Science, Sunday (12/2/2012), supercontinent that will be formed in the future is called Amasia. According to the geologist, called Amasia supercontinent that formed from the continent of Asia and America are moving northward, then blend and cover the Arctic Ocean.

The conventional Model of formation of a supercontinent is divided into three. The first is introversi, i.e. the supercontinent formed above the supercontinent that existed previously. Secondly, if the case is otherwise process, it is called ekstroversi. The third is orthoversi, which means there will be built of Amasia sideways supercontinent location ever.

Ross Mitchell, geologist at Yale University, along with his colleagues researching it. According to penelelitian, which was published in the journal Nature, a third model appears to be more consistent with the model that shows how the formation of the supercontinent in the past.

Model orthoversi used Mitchell and his partner basing the movement of continents to the location where the previous supercontinent located. For example, when Pangaea broke up, the edges into the Earth (subduction occurs or penekukan).

Penekukan zones are now surrounding the Pacific Ocean and is known as the ring of fire, that is the location of many earthquakes and volcanic eruptions in the present.Through the orthoversi model, the continent today will be shifted either to the North or South, in the vicinity of the ring of fire.

To see which model which would form the Amasia, researchers tried to see the model best suits the data creation of supercontinent in the past. Including the data regarding the formation of Rodinia, Pangaea and between 750 million to 1.1 billion years ago, as well as the Nuna, formed between 1.5 million to 1.8 million years ago.

Ago, when roughly Amasia supercontinent formed-? According to Mitchell, it is difficult to answer in exactly the formation that is going to happen. The reason, the cycle of the continent could not be equated with the cycle of the seasons. However, the history of the formation of Pangaea based from 300 million years ago, the emergence of Amasia can estimated.

"We can predict the range of formation of Amasia starts from 50 to 200 million years from now," said Mitchell.


 Photo: 200 JUTA TAHUN LAGI, BENUA-BENUA AKAN MENYATU :
(kasih like pemirsa)

WASHINGTON - Di masa lalu, Bumi tertutup oleh gabungan dari berbagai benua raksasa yang disebut sebagai supercontinent. Para ahli geologi mengatakan, penggabungan tersebut pernah terjadi berkali-kali, dan akan terjadi lagi di masa yang akan datang.

Seperti dilansir Live Science, Minggu (12/2/2012), supercontinent yang akan terbentuk di masa depan itu disebut Amasia. Menurut para ahli geologi, supercontinent bernama Amasia tersebut terbentuk dari benua Asia dan Amerika yang bergerak ke arah utara, kemudian menyatu dan menutupi samudera Arctic.

Model konvensional tentang pembentukan supercontinent dibagi menjadi tiga. Pertama adalah introversi, yaitu supercontinent terbentuk di atas superkontinen yang ada sebelumnya. Kedua, jika yang terjadi adalah proses sebaliknya, maka disebut ekstroversi. Ketiga adalah orthoversi, yang berarti Amasia akan terbentuk menyamping dari lokasi supercontinent yang pernah ada dahulu.

Ross Mitchell, ahli geologi di Yale University, bersama para rekannya meneliti hal itu. Menurut penelelitian yang dimuat dalam jurnal Nature, model ketiga tersebut nampak lebih konsisten dengan model yang menunjukkan bagaimana pembentukkan supercontinent di masa lalu.

Model orthoversi yang digunakan Mitchell dan rekannya mendasarkan pergerakan benua ke lokasi tempat tepian superkontinen terdahulu berada. Misalnya, ketika Pangaea pecah, bagian tepinya masuk ke dalam Bumi (terjadi subduksi atau penekukan).

Zona-zona penekukan tersebut kini mengelilingi Samudera Pasifik dan dikenal sebagai Cincin Api, yaitu lokasi terjadinya banyak gempa bumi dan letusan gunung berapi di masa kini.Melalui model orthoversi tersebut, benua masa kini akan bergeser entah ke utara atau selatan, di sekitar Cincin Api.

Untuk melihat model mana yang bakal membentuk Amasia, para peneliti mencoba melihat model paling sesuai dengan data pembentukan supercontinent di masa lalu. Termasuk data mengenai pembentukan Pangaea dan Rodinia, antara 750 juta sampai 1,1 miliar tahun lalu, serta Nuna, yang terbentuk antara 1,5 juta sampai 1,8 juta tahun lalu.

Lalu, kapan kira-kira supercontinent Amasia bakal terbentuk? Menurut Mitchell, sulit untuk menjawab tahun tepatnya pembentukan itu akan terjadi. Pasalnya, siklus benua tidak bisa disamakan dengan siklus musim. Namun, berpatokan dari sejarah pembentukan Pangaea 300 juta tahun lalu, kemunculan Amasia bisa diperkirakan.

"Kita bisa memprediksi kisaran pembentukan Amasia dimulai dari 50 sampai 200 juta tahun dari sekarang," kata Mitchell.

ihsancuriosity.blogspot.com

No comments:

Post a Comment